puisi indah6

Harapan seorang anak

Air mata mengalir di pipi ibuku
Ingin ku gapai wajahmu…ibu
Dan ingin ku usap air matamu
Hingga wajahmu berseri seperti dulu

Ingin ku teriakkan
Tuhan…….adakah keadilan untukku ..?
Tunjukkanlah keadilanmu
Tunjukkanlah jalan terbaikmu
Agar kami bahagia selalu

Tunjukkanlah tempat yang layak untukku
Tempat untuk berteduh bersama ibu
Tempat berkumpul untuk menyembahmu

Bahagiakanlah ibuku
Jangan sampai ada air mata
Yang berlinang di wajah ibu. Read more / Selengkapnya...

puisi indah5

Teguran buat kita semua

Kita harus berbicara dengan bahasa yang sopan
Kita harus menghormati orang yang sedang berbicara
Kita harus amanah terhadap ilmu dan pengalaman yang kita miliki
Kita tidak boleh tertawa saat melihat kekurangan orang lain
Kita tidak boleh gembira saat ada teman yang kesusahan
Kita tidak boleh mengejek saat melihat kekurangan orang lain
Kita tidak boleh memotong pembicaraan orang lain
Kita tidak boleh membanding – bandingkan orang lain
Kita tidak boleh mengambil hak orang lain

...

(dan sebagian lagi artikel yang anda tulis taruh disini)

Read more / Selengkapnya...

puisi indah4

Penjual jajan
Wahai kau penjual jajan
Kau bangun saat fajar menyapa
Untuk berkeliling menjual jajanmu
Kau jual jajanmu di sepanjang jalan
Gang kecilpun tak luput dari langkah kakimu

Terik matahari tak kau hiraukan
Berbagai tempat kau datangi
Demi menjual jajananmu
Di mana ada pembeli…. Senanglah hati

Kau berkeliling hingga sore
Semua rintangan kau lewati
Untuk mengisi perut yang lapar ini

Malam pun tiba
Kau pun beristirahat
Untuk melepas semua lelah dalam dirimu Read more / Selengkapnya...

puisi indah3

Jauh


Aku sendiri di sini
Merasakan betapa jauh darimu
Begitu jauh…….
Hingga merpati tak mampu
Membawa rindu yang kusampaikan untukmu

Aku sendiri di sini
Menanti dalam heningnya malam
Masih setia menanti kedatanganmu
Tuk hadir dalam lamunanku

Menanti itu…….. lama ternyata
Begitu lama
Hingga hatiku membeku
Namun…….
Aku masih menunggumu
Sampai kau datang padaku

Bilakah kau tahu
I miss you
Senyummu dan candamu

...



Read more / Selengkapnya...

puisi indah2

Kemurkaan Allah


Ketika sinar mentari sudah tak tampak lagi
Kegelapan menyinari malam hari

Goncangan dahsyat terjadi

Banyak orang berhamburan menyelamatkan diri
Tapi….. banyak juga yang mati
Gedung…hotel…..rumah…..
Roboh dengan sendirinya

Tangisanpun mengantar kepergian orang yang dikasihi
Duka yang amat perih dirasa semua orang
Tiada tempat yang layak dihuni
Berbagai penyakit datang menghampiri

Mungkinkah ini kemurkaan Allah
Karna manusia sudah tidak taat lagi
Inikah tanda akhir kehidupan di dunia ini….?
Hingga banyak bencana yang terjadi Read more / Selengkapnya...

puisi indah

Cukup

Usah kau datang padaku
Pangeran tampan nan menawan
Menebar seuntai senyuman
Dan uraian puisi penuh makna

Usah kau kirimkan padaku
Konsep cinta tak bersyarat
Yang sungguh memusingkan
Dan hanya menghabiskan waktu

Cukup sudah hadir sosokmu
Yang selama ini tak nyata bagiku
Menebarkan aroma jingga hati
Dan menawarkan buaian surga hampa.

...


Read more / Selengkapnya...