gelembung







bapak ibu... aq pengen sekolah smpi alhuda
SMPI ALHUDA MEMBUKA PENDAFTARAN SISWA BARU 2011-2012

Galeri Gambar

SMPI ALHUDA FULL DAY SCHOOL PLUS

PONDOK ROMADHON

Rabu, 30 September 2009

KEPOMPONG ROMADHON


Semua amal anak Adam dapat dicampuri kepentingan hawa nafsu, kecuali shaum. Maka sesungguhnya shaum itu semata-mata untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya
(Hr. Bukhari Muslim).

Pernahkan Anda melihat seekor ulat bulu? Bagi kebanyakan orang, ulat bulu memang menjijikkan bahkan menakutkan. Tapi tahukah Anda kalau masa hidup seekor ulat ini ternyata tidak lama. Pada saatnya nanti ia akan mengalami fase dimana ia harus masuk ke dalam kepompong selama beberapa hari. Setelah itu ia pun akan keluar dalam wujud lain : ia menjelma menjadi seekor kupu-kupu yang sangat indah. Jika sudah berbentuk demikian, siapa yang tidak menyukai kupu-kupu dengan sayapnya yang beraneka hiasan indah alami? Sebagian orang bahkan mungkin mencari dan kemudian mengoleksinya sebagai hobi (hiasan) ataupun untuk keperluan ilmu pengetahuan.


...

Semua proses itu memperlihatkan tanda-tanda Kemahabesaran Allah. Menandakan betapa teramat mudahnya bagi Allah Azza wa Jalla, mengubah segala sesuatu dari hal yang menjijikkan, buruk, dan tidak disukai, menjadi sesuatu yang indah dan membuat orang senang memandangnya. Semua itu berjalan melalui suatu proses perubahan yang sudah diatur dan aturannya pun ditentukan oleh Allah, baik dalam bentuk aturan atau hukum alam (sunnatullah) maupun berdasarkan hukum yang disyariatkan kepada manusia yakin Al Qur'an dan Al Hadits.

Jika proses metamorfosa pada ulat ini diterjemahkan ke dalam kehidupan manusia, maka saat dimana manusia dapat menjelma menjadi insan yang jauh lebih indah, momen yang paling tepat untuk terlahir kembali adalah ketika memasuki Ramadhan. Bila kita masuk ke dalam 'kepompong' Ramadhan, lalu segala aktivitas kita cocok dengan ketentuan-ketentuan "metamorfosa" dari Allah, niscaya akan mendapatkan hasil yang mencengangkan yakni manusia yang berderajat muttaqin, yang memiliki akhlak yang indah dan mempesona.

Inti dari ibadah Ramadhan ternyata adalah melatih diri agar kita dapat menguasai hawa nafsu. Allah SWT berfirman, "Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya maka sesungguhnya syurgalah tempat tinggalnya." (QS. An Nazii'at [79] : 40 - 41).

Selama ini mungkin kita merasa kesulitan dalam mengendalikan hawa nafsu. Kenapa? Karena selama ini pada diri kita terdapat pelatih lain yang ikut membina hawa nafsu kita ke arah yang tidak disukai Allah. Siapakah pelatih itu? Dialah syetan laknatullah, yang sangat aktif mengarahkan hawa nafsu kita. Akan tetapi memang itulah tugas syetan. apalagi seperti halnya hawa nafsu, syetan pun memiliki dimensi yang sama dengan hawa nafsu yakni kedua-duanya sama-sama tak terlihat. "Sesungguhnya syetan itu adalah musuh yang nyata bagimu, maka anggaplah ia sebagai musuhmu karena syetan itu hanya mengajak golongannya supaya menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala," demikian firman Allah dalam QS. Al Fathir : 6).

Akan tetapi kita bersyukur karena pada bulan Ramadhan ini Allah mengikat erat syetan terkutuk sehingga kita diberi kesempatan sepenuhnya untuk bisa melatih diri mengendalikan hawa nafsu kita. Karenanya kesempatan seperti ini tidak boleh kita sia-siakan. Ibadah shaum kita harus ditingkatkan. Tidak hanya shaum atau menahan diri dari hawa nafsu perut dan seksual saja akan tetapi juga semua anggota badan kita lainnya agar mau melaksanakan amalan yang disukai Allah. Jika hawa nafsu sudah bisa kita kendalikan, maka ketika syetan dilepas kembali, mereka sudah tunduk pada keinginan kita. Dengan demikian, hidup kita pun sepenuhnya dapat dijalani dengan hawa nafsu yang berada dalam keridhaan-Nya. Inilah pangkal kebahagiaan dunia akhirat. Hal lain yang paling utama harus kita jaga juga dalam bulan yang sarat dengan berkah ini adalah akhlak. Barang siapa membaguskan akhlaknya pada bulan Ramadhan, Allah akan menyelamatkan dia tatkala melewati shirah di mana banyak kaki tergelincir, demikianlah sabda Rasulullah SAW.

Pada bulan Ramadhan ini, kita dianggap sebagai tamu Allah. Dan sebagai tuan rumah, Allah sangat mengetahui bagaimana cara memperlakukan tamu-tamunya dengan baik. Akan tetapi sesungguhnya Allah hanya akan memperlakukan kita dengan baik jika kita tahu adab dan bagaimana berakhlak sebagai tamu-Nya. Salah satunya yakni dengan menjaga shaum kita sesempurna mungkin. Tidak hanya sekedar menahan lapar dan dahaga belaka tetapi juga menjaga seluruh anggota tubuh kita ikut shaum.

Mari kita perbaiki segala kekurangan dan kelalaian akhlak kita sebagai tamu Allah, karena tidak mustahil Ramadhan tahun ini merupakan Ramadhan terakhir yang dijalani hidup kita, jangan sampai disia-siakan.

Semoga Allah Yang Maha Menyaksikan senantiasa melimpahkan inayah-Nya sehingga setelah 'kepompong' Ramadhan ini kita masuki, kita kembali pada ke-fitri-an bagaikan bayi yang baru lahir. Sebagaimana seekor ulat bulu yang keluar menjadi seekor kupu-kupu yang teramat indah dan mempesona, amiin.
Sumber : Buku MQ By A.A.Gym

Read more / Selengkapnya...

HARAPAN TINGGAL HARAPAN


Cerita ini di ambil dari kisah Bajaj Bajuri

Suatu ketika, si ucup sedang duduk – duduk disamping seseorang. Tak lama kemudian terjadi obrolan di antara mereka.

bakri : mas…namanya siapa mas ?
Ucup : nama saya yusuf ….. yusuf bin sanusi, alias ucup anaknya pak uci
Bakri : oooooooo……..!
Kalau Boleh Tau, Kenapa orangtuanya mas memberi nama Yusuf.
Ucup : Harapan orangtua saya sih… biar wajah saya tampan seperti nabi Yusuf.
Bakri : Saaayyaang…….. harapan tinggal harapan……………!


...

(dan sebagian lagi artikel yang anda tulis taruh disini)

Read more / Selengkapnya...

Kamis, 24 September 2009

6 Mata Uang yang Paling Tak Bernilai di Dunia







Uang adalah alat pembayaran penting dalam lalu lintas perdagangan dunia. Namun, mata uang di bawah ini sama sekali tidak bernilai meskipun dicetak dengan nilai nominal yang luar biasa besar, termasuk di dalamnya Rupiah Indonesia. Berikut adalah daftar 6 mata uang yang tidak bernilai di dunia.
...

1. 10 juta Dolar Zimbabwe = US$4
Bila Anda menganggap ekonomi Amerika buruk, coba bandingkan dengan ultra-super-hiperinflasi di Zimbabwe (269 juta persen), yang pernah menjadi salah satu negara terkaya di Afrika. Bank sentral negara ini belakangan ini mengeluarkan uang kertas Z$100 milyar (ya, Z$100,000,000,000). Jadi, apa yang dapat Anda gunakan dengan uang bernilai Z$100 milyar ini? Mungkin dua loaf roti (tak akan membuat Anda kenyang – Anda akan butuh setidaknya Z$250 milyar untuk makan siang).
Sejauh ini, negara hiperinflasi ini terpaksa mencetak uang senilai 100 juta, 250 juta dan 500 juta secepat mungkin. Kesemuanya hampir tak bernilai saat ini. Sudah biasa sekarang bagi warga Zimbabwe untuk mengatakan pengeluaran hariannya dalam trilyun (satu trilyun memiliki 12 nol).

2. 500,000 Dong Vietnam = US$30
Embargo oleh Amerika Serikat pada awal 1980-an mengguncang ekspor, membawa dampak pada pengontrolan harga dan percetakan mata uang yang berlebihan.

3. 100,000 Rupiah Indonesia = US$11
Selama krisis finansial Asia 1997, rupiah kehilangan 80 persen nilainya dalam kurun waktu beberapa bulan saja, menimbulkan banyak kerusuhan di Jakarta (dan langsung mengakhiri kepemimpinan Presiden Soeharto selama 32 tahun).

4. 50,000 Rial Iran = US$5
Sejak revolusi 1979, nilai inflasi Iran mencapai 15 persen, berkat harga minyak yang naik pesat.

5. 50,000 Dobra São Tomé = US$3.47
Ekonomi negara pulau Afrika ini bergantung pada harga ekspor utamanya, kakao, dan diberi tolak ukur terhadap euro yang dimiliki mitra dagangnya.

6. 10,000 Franc Guinea = US$2.33
Tahun 2002, negara Afrika yang kaya akan mineral ini menolak melakukan reformasi yang disarankan International Monetary Fund; dana dari luar negeri dihentikan, dan bank sentral mencetak terlalu banyak uang.

sumber :diannurdiana28.wordpress.com

Read more / Selengkapnya...

Senin, 21 September 2009

penipu tertipu


Ada seorang Yogis (Ahli Yoga) mengajak seorang Pendeta bersekongkol akan memperdaya Iman Abu Nawas. Setelah mereka mencapai kata sepakat, mereka berangkat menemui Abu Nawas di kediamannya.

Ketika mereka datang Abu Nawas sedang melakukan salat Dhuha. Setelah dipersilahkan masuk oleh istri Abu Nawas mereka masuk dan menunggu sambil berbincang-bincang santai.
...

Seusai salat Abu Nawas menyambut mereka. Abu Nawas dan para tamunya bercakap-cakap sejenak.

"Kami sebenarnya ingin mengajak engkau melakukan pengembaraan suci. Kalau engkau tidak keberatan bergabunglah bersama kami." kata Ahli Yoga.

"Dengan senang hati. Lalu kapan rencananya?" tanya Abu Nawas polos.

"Besok pagi." kata Pendeta.

"Baiklah kalau begitu kita bertemu di warung teh besok." kata Abu Nawas menyanggupi.

Hari berikutnya mereka berangkat bersama. Abu Nawas mengenakan jubah seorang Sufi. Ahli Yoga dan Pendeta memakai seragam keagamaan mereka masing-masing. Di tengah jalan mereka mulai diserang rasa lapar karena mereka memang sengaja tidak membawa bekal.

"Hai Abu Nawas, bagaimana kalau engkau saja yang mencari kayu bakar guna membeli makanan untuk kita bertiga. Karena kami akan mengadakan kebaktian." kata Pendeta. Tanpa banyak bicara Abu Nawas berangkat mencari dan mengumpulkan kayu dari dusun satu ke dusun lain. Setelah kayu terkumpul dan terjual, Abu Nawas membeli makanan yang cukup untuk tiga orang. Abu Nawas kembali ke Pendeta dan Ahli Yoga dengan membawa makanan. Karena sudah tak sanggup menahan rasa lapar Abu Nawas berkata, "Mari segera kita bagi makanan ini sekarang juga."

"Jangan sekarang. Kami sedang berpuasa." kata Ahli Yoga.

"Tetapi aku hanya menginginkan bagianku saja sedangkan bagian kalian terserah pada kalian." kata Abu Nawas menawarkan jalan keluar.

"Aku tidak setuju. Kita harus seiring seirama dalam berbuat apa pun:" kata Pendeta.

"Betul aku pun tidak setuju karena waktu makanku besok pagi. Besok pagi aku baru akan berbuka." kata Ahli Yoga.

"Bukankah aku yang engkau jadikan alat pencari derma Dan derma itu sekarang telah kutukar dengan makanan ini. Sekarang kalian tidak mengijinkan aku mengambil bagian sendiri. Itu tidak masuk akal." kata Abu Nawas mulai merasa jengkel. Namun begitu Pendeta dan Ahli Yoga tetap bersikeras tidak mengijinkan Abu Nawas mengambil bagian yang menjadi haknya.

Abu Nawas penasaran. la mencoba sekali lagi meyakinkan kawan-kawannya agar mengijinkan ia memakan bagianya. Tetapi mereka tetap saja menolak.

Abu Nawas benar-benar merasa jengkel dan marah. Namun Abu Nawas tidak memperlihatkan sedikit pun kejengkelan dan kemarahannya.

"Bagaimana kalau kita mengadakan perjanjian." kata Pendeta kepada Abu Nawas.

"Perjanjian apa?" tanya Abu Nawas.

"Kita adakan lomba. Barangsiapa di antara kita bermimpi paling indah maka ia akan mendapat bagian yang terbanyak yang kedua lebih sedikit dan yang terburuk akan mendapat paling sedikit." Pendeta itu menjelaskan.

Abu Nawas setuju. la tidak memberi komentar apa-apa.

IVfalam semakin larut. Embun mulai turun ke bumi. Pendeta dan Ahli Yoga mengantuk dan tidur. Abu Nawas tidak bisa tidur. la hanya berpura-pura tidur. Setelah merasa yakin kawan-kawannya sudah terlelap Abu Nawas menghampiri makanan itu. Tanpa berpikir dua kali Abu Nawas memakan habis makanan itu
hingga tidak tersisa sedikit pun. Setelah merasa kekenyangan Abu Nawas baru bisa tidur.

Keesokan hari mereka bangun hampir bersamaan. Ahli Yoga dengan wajah berseri-seri bercerita, "Tadi malam aku bermimpi memasuki sebuah taman yang mirip sekali dengan Nirvana. Aku merasakan kenikmatan yang belum pernah kurasakan sebelumnya dalam hidup ini."

Pendeta mengatakan bahwa mimpi Ahli Yoga benar-benar menakjubkan. Betulbetul luar biasa. Kemudian giliran Pendeta menceritakan mimpinya.

"Aku seolah-olah menembus ruang dan waktu. Dan temyata memang benar. Aku secara tidak sengaja berhasil menyusup ke masa silam dimana pendiri agamaku hidup. Aku bertemu dengan beliau dan yang lebih membahagiakan adalah aku diberkatinya."

Ahli Yoga juga memuji-muji kehebatan mimpi Pendeta, Abu Nawas hanya diam. la bahkan tidak merasa tertarik sedikitpun.

Karena Abu Nawas belum juga buka mulut, Pendeta dai Ahli Yoga mulai tidak sabar untuk tidak menanyakan mimpi Abu Nawas.

"Kalian tentu tahu Nabi Daud alaihissalam. Beliau adalah seorang nabi yang ahli berpuasa. Tadi malam aku bermimpi berbincang-bincang dengan beliau. Beliau menanyakan apakah aku berpuasa atau tidak. Aku katakan aku berpuasa karena aku memang tidak makan sejak dini hari Kemudian beliau menyuruhku segera
berbuka karena hari sudah malam. Tentu saja aku tidak berani mengabaikan perintah beliau. Aku segera bangun dari tidur dan langsung menghabiskan makanan itu." kata Abu Nawas tanpa perasaan bersalah secuil pun.

Sambil menahan rasa lapar yang menyayat-nyayat Pendeta dan Ahli Yoga saling berpandangan satu sama lain.

Kejengkelan Abu Nawas terobati.

cerita ini di ambil dari linknya kak Rico. dan telah mengalami sedikit perubahan

Read more / Selengkapnya...

ketika hp dipertuhankan


Innalillahi…… mungkin inilah kata yang pantas kita ucapkan tatkala kita melihat bahwa akhlak orang islam pada zaman sekarang ini sudah jauh melenceng dari tuntunan syari'at islam. Mengapa bisa dikatakan demikian ?
...

Cobalah kita lihat keadaan sekitar kita. Di setiap penjuru rumah ataupun jalan kita akan menjumpai saudara seiman kita yang sibuk mengotak – atik HP mereka dengan berbagai macam alasan. Mulai dari menelpon , SMS , denger MP3 , buka – buka SMS , atau hanya sekedar pencet - pencet tombol HP. Keadaan seperti inilah yang tidak disadari oleh sebagian kaum muslim bahkan para ulama kita sekalipun.

Coba sekarang kita bandingkan, berapa banyak waktu yang kita habiskan hanya untuk mengurusi HP yang kita miliki dengan waktu yang kita habiskan untuk beribadah kepada sang Khalik " Allah SWT " . Tentunya kita semua sudah mengetahui jawabannya, kita shalat sehari semalam paling banyak akan menghabiskan waktu sekitar 30 – 40 menit, atau paling maksimal 1 jam. Sedangkan kalau kita kalkulasi waktu yang kita habiskan untuk mengurus HP , tentunya akan lebih dari 3 jam sehari rata – rata. Subhanallah…..!

Inilah salah satu dampak negative dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama dengan adanya Hand Phone, yang telah berhasil dengan sukses dijalankan oleh kaum musyrikin dan sekutunya untuk merusak islam. (Wal Iyadzu Billah).

Read more / Selengkapnya...

Kamis, 17 September 2009

100 real per jam



Bocah kecil itu menemui ayahnya yang payah karena kerja. Sebab, dari pagi hingga sore, ia mengontrol berbagai proyek dan kontraknya. Ia tidak punya waktu untuk diam di rumah selain untuk makan dan tidur.
...

Bocah : “Ayah, kenapa engkau tidak lagi mau bermain denganku dan bercerita kepadaku? Aku sangat merindukan cerita-ceritamu dan ingin bermain denganmu. Bagaimana pendapatmu bila hari ini engkau bermain sebentar denganku dan bercerita satu kisah kepadaku?”
Ayah : “Anakku, aku tidak punya waktu untuk bermain dan membuang-buang waktu. Karena aku punya pekerjaan dan waktuku sangat berharga.”
Bocah : “Berilah aku satu jam saja dari waktumu, karena aku sangat merindukanmu, wahai ayahku.”
Ayah : “Anakku tercinta, aku bekerja dan berjuang untuk kalian. Dan waktu satu jam yang engkau inginkan agar aku habiskan bersamamu itu, bisa aku pakai untuk mendapatkan penghasilan tidak kurang dari 100 real. Jadi, aku tidak punya waktu untuk sesuatu yang sia-sia bersamamu. Ayo, pergilah dan bermainlah bersama ibumu.”
Hari demi hari berlalu, dan kesibukan sang ayah semakin bertambah. Suatu hari bocah itu melihat pintu kamar ayahnya terbuka, maka ia masuk menemui ayahnya.
Bocah : “Ayah, berilah aku 5 real.”
Ayah : “Untuk apa? Setiap hari aku memberimu uang lima real. Untuk apa uang sebanyak itu? Ayo, pergi dari hadapanku. Aku tidak akan memberimu apa-apa sekarang.”
Si anak pun pergi dengan perasaan sedih. Sementara sang ayah duduk sambil berfikir tentang apa yang dilakukannya terhadap anaknya. Dia pun memutuskan untuk pergi ke kamar anaknya untuk menghiburnya dan memberikan lima real kepadanya.
Bocah kecil itu sangat gembira menerima uang lima real tersebut. Kemudian bocah itu langsung, menuju ranjangnya dan membuka bantalnya. Lalu dia mengumpulkan uang yang ada di bawahnya dan mulai merapikannya. Lima real untuk melengkapi jumlah uangnya.
”Ayah, sekarang ambillah uang 100 real ini dan berilah aku waktu 1 jam dari waktumu,” ujar bocah yang polos itu.

[Dicuplik dari : Ahmad Sâlim Bâduwaylân, Mausū’ah al-Qoshosh al-Mu`atstsiroh, Ind : ”Malam Pertama Setelah Itu Air Mata”, Pustaka ELBA, Surabaya : 1428/2007]


Ibrah : Wahai para ayah, dimanakah engkau saat anakmu membutuhkanmu? Berapa banyak waktu yang engkau berikan untuk anakmu? Di mana rasa kasih sayangmu bagi mereka? Wahai para ayah, ingatlah bahwa anakmu membutuhkan kasih sayangmu, membutuhkan senyummu, membutuhkan kebersamaanmu, membutuhkan perhatianmu, membutuhkan semua kebaikan darimu. Mereka tidak butuh uang, mainan, makanan, atau harta lainnya, sedangkan engkau tidak memberikan kasih sayangmu pada mereka. Wahai para ayah, kembalilah…

Read more / Selengkapnya...

Senin, 07 September 2009

oek...oek...!


sebagaimana telah dijelaskan oleh nabi dalam haditsnya, bahwa salah satu tanda orang yang sukses menjalani pelatihan romadhon adalah ketika telah selesai bulan romadhon, orang tersebut diampuni dosanya oleh allah
...

seperti bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya. masih suci, tidak membawa dosa apapun. seperti kertas putih yang belum terkena setitik nodapun. mudah mudahan kita berhasil menjalani ramadhon ini dengan sukses.dan menjadi seperti apa yang telah disabdakan oleh nabi muhammad saw.amiiin.
Read more / Selengkapnya...

Minggu, 06 September 2009

Apakah Allah Lupa ?

sebagai umat islam, kita tentu mengerti dengan kitab suci alqur'an yang kita jadikan sebagai pedoman hidup kita. tapi pernahkah anda berpikir, mengapa dalam qur'an yang terdiri dari 114 surat, hanya ada satu surat yang tidak diawali dengan lafadz basmalah..... why...?
...

yang jadi pertanyaan disini , apakah Allah SWT lupa atau memang ada sebab tersendiri sehingga dalam surat at-taubah (surat ke 9) tidak diawali dengan lafadz basmalah ? menurut sebagian ulama', sebab tidak ditulisnya basmalah dalam surat at-taubah yaitu karena dalam surat at-taubah banyak sekali terdapat ayat-ayat yang menceritakan tentang peperangan antara orang muslim dengan orang kafir. lha... yang namanya peperangan itu identik dengan kejadian saling bunuh membunuh antara satu sama lain. oleh sebab itu, karena dalam surat ini banyak menceritakan peperangan, sehingga lafadz basmalah tidak dicantumkan. karena basmalah mengandung arti sifat allah yang maha pemurah dan penyayang. sedangkan dalam kondisi peperangan, sifat kasih sayang itu hampir tidak ada. mungkin itulah penyebab tidak ditulisnya basmalah dam surat at-taubah. wallahu a'lam bish showab. jika salah mohon dibetulkan.

Read more / Selengkapnya...

Sabtu, 05 September 2009

nasibku

ya mau gimana lagi.... coba - coba buat tulisan di blog, eeh... tau - taunya ada yang ngerasa tersungging
...

upss..tersinggung dengan apa yang aku tulis. bukan malah ngasih support buat perbaikan,tapi malah ngasih comment yang pedas kaya cabe rawit. ya wes lah, walau bagaimanapun nulis tetap jaalan teyuussss. mudah2an yang ngasih comment tsb mendapatkan rizki yang halal, barokah, dan banyak. lho kok malah didoakan yang baik sE....! ya iya laah ,masa' ya iya dong. david beckham aja pemain bola , masa' pemain bodong.
Read more / Selengkapnya...