bila qur'an bisa bicara

RENUNGAN
Bila hanya kau baca saja , maka ini hanyalah tulisan manusia biasa yang akan masuk telinga dan terbuang sia – sia. Tapi bila kau baca dan kau renungi , insya Allah akan masuk ke dalam hati dan merasuk ke sanubari , bacalah dengan seksama , renungilah maknanya , kalau perlu … menangislah !

BILA AL QUR'AN BISA BICARA

Waktu engkau masih kanak – kanak,
Kau laksana kawan sejatiku
Dengan air wudhu, aku kau sentuh
Dalam keadaan suci, aku kau pegang
Aku …… kau junjung dan kau pelajari
Aku …... engkau baca dengan suara lirih
Ataupun dengan suara nyaring ,setiap hari
Setelah selesai , engkau menciumku mesra

Sekarang engkau telah dewasa
Nampaknya … kau sudah tak berminat lagi padaku
Apakah aku hanya bacaan usang yang tinggal sejarah ?
Atau menurutmu……
Aku hanya bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu
Atau menurutmu ……
Aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja

...

Sekarang ….. aku tersimpan rapi sekali
Sampai – sampai kau pun lupa di mana aku kau simpan
Aku……. hanya kau anggap sebagai pengisi lacimu
Kadangkala aku dijadikan sebagai mas kawin
Agar engkau dianggap bertaqwa
Bahkan ……… aku hanya kau buat
Sebagai penangkal untuk menakuti iblis dan syetan

Kini ………….
Aku lebih banyak tersingkir
Dibiarkan dalam kesendirian dan kesepian
Di dalam lemari , di dalam laci, aku engkau simpan

Dulu ….. pagi – pagi …..
Ayat – ayat yang ada padaku
Engkau baca beberapa halaman
Di waktu petang
Aku engkau baca beramai – ramai
Bersama temanmu di surau

Sekarang … di awal pagi sambil minum kopi
Engkau lebih dahulu membaca surat kabar
Di waktu lapang ….
Engkau lebih suka membaca buku karangan manusia
Sedangkan aku…..
Yang berisi ayat – ayat dari Rabb-mu
Engkau abaikan dan engkau lupakan

Saat berangkat kerjapun
Kadang engkau lupa membaca pembuka surahku (Bismillah)
Di dalam perjalanan , engkau lebih asyik menikmati musik duniawi
Tak ada kaset berisi ayat – ayat Allah
Yang terdapat dalam kendaraanmu
Sepanjang perjalanan…..
Radiomu tertuju ke stasiun radio kesukaanmu
Mengasyikkan………

Di meja kerjamu tidak ada aku
Untuk kau baca sebelum kau mulai kerja
Di komputermu kau putar musik favoritmu
Jarang sekali engkau putar ayat – ayatku
e-mail temanmu yang ada ayat – ayatku
pun kau abaikan

engkau terlalu sibuk dengan urusan duniamu
benarlah dugaanku
bahwa engkau kini
sudah benar – benar hamper melupakanku



oleh : "Pustaka Ar-rahman" dengan sedikit perubahan